Sabtu, 25 September 2010

Music Cause...


Ada sedikit informasi tentang manfaat musik. Dari 3 manfaat yg disebutkan cuma no. 1 dan 3 yg baru nyata gw alami. Here this,

Pernahkah Anda mengamati musik yang diputar ketika Anda sedang dipijat atau sedang melakukan terapi aroma? Ternyata musik yang diputar itu tidak sekadar pemanis. Musik itu berperan sama baiknya dengan pijatan dan terapi aroma. (SETUJU)

Sebuah studi yang dilakukan di AS menunjukkan hal tersebut. Para responden dalam penelitian yang menderita kecemasan diminta memilih pijat, termoterapi, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Tiga bulan kemudian mereka mengalami perubahan. Tingkat stres para responden berkurang. Namun, mereka yang dipijat, tidak lagi rileks ketimbang kelompok yang mendengarkan musik. (SETUJU)

Hal itu membuktikan betapa musik bisa memberi manfaat tambahan untuk kesehatan Anda, seperti:

1. Tidur lebih nyenyak

Mendengarkan musik menenangkan sebelum tidur disebut para ahli dari Taiwan akan memicu terjadinya berbagai perubahan pada tubuh, misalnya denyut jantung dan pernapasan menurun, membuat tubuh cepat mengantuk. Para ahli juga menyebutkan, musik tenang ini akan membuat tidur lebih baik dan lebih lama. (SETUJU, gw udah ngerasain)

2. Sehatkan jantung

Mendengarkan musik yang Anda sukai juga dapat menyehatkan jantung. Peneliti dari University of Maryland Medical Center, seperti dikutip Good Health, menyebutkan bahwa mendengarkan musik favorit akan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah. (kurang SETUJU, karena gw seorang perokok. Tapi mungkin harus gw imbangi dengan zat2 penawar seperti teh pahit. Whether it will feel some day? I don't know..?!?!?)

3. Redakan nyeri

Mendengarkan musik menenangkan selama satu jam setiap hari selama seminggu, menurut peneliti AS, dapat mengurangi kadar nyeri sebanyak 21 persen. Selain itu suasana hati mereka juga membaik. (SETUJU. Kalo mizone bisa up sempe 100%, mungkin ini bisa 1000%)

Jadi, tunggu apalagi? Mulailah mendengarkan musik kegemaran Anda.

(keep it loud for something that we call MUSIC)


Sumber: www.kompas.com