Hallo Bapak Putra,Salam kenal, secara kebetulan saya mampir ke blog Bapak waktu cari cara bikin cash flow. Ada yg mau saya tanyakan, mengapa waktu saya bikin direct and indirect cash flow angkanya tidak sama, padahal menurut teori2 yang saya baca, seharusnya saldo operating, investing dan financing sama walaupun berbeda pos2 cash flownya. Bagaimana saya tahu mana yang benar dan mana yg salah? Indirect atau Direct? atau mungkin malah dua2nya salah. Mohon bantuannya karena saya baru belajar.
Memakai metode apapun (direct/indirect) hasilnya seharusnya sama saja. Jika sampai hasilnya berbeda, berarti ada yang salah. Saya juga tidak tahu dimana letak salahnya (karena saya tidak melihatnya). Potensi kesalahan bisa terjadi dimetode apa saja saja (ditahapan mana saja), tetapi biasanya kesalahan terjadi pada :
(1) Pengklasifikasian transaksi-transaksi ke dalam jenis cash activity (operating, investing or financing). Cobalah periksa pengklasifikasiannya, apakah sudah konsisten ?.
Misalnya :
Saat membuat direct method, pembelian sparepart dimasukkan ke dalam aktivitas investasi karena dianggap membeli aktiva, sedangkan di indirect method pembelian sparepart digolongkan ke dalam biaya pemeliharaan, biaya pemeliharaan masuk ke dalam aktivitas operasi bukan?.
(2) Penentuan aktivitas tahun berjalan yang tidak akurat pada metode indirect method.
Misalnya :
jika ada pelunasan piutang, maka piutang jadi berkurang bukan ?, tetapi kas juga dianggap berkurang, padahal berbanding terbalik, seharusnya kas bertambah.
Silahkan diperiksa kembali laporannya. Mudah-mudahan bisa di identifikasi dimana letak perbedaannya, sehingga bisa dikoreksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar